Archive

Posts Tagged ‘Syahadat’

Keistimewaan Tauhid dan Dosa-dosa Yang Diampuni Karenanya

July 29, 2008 Leave a comment

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Firman Allah Ta’ala: “Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kedhaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketenteraman dan mereka itu adalah orang-orang yang menepati jalan hidayah.” (Al-An’am: 82)

Iman yaitu ucapan hati dan lisan yang disertai dengan perbuatan, diiringi dengan ketulusan niat Lillah dan dilandasi dengan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syirik disebut kedhaliman, karena syirik adalah perbuatan menempatkan sesuatu ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak menerimanya.
Read more…

Tafsiran “Tauhid” Dan Syahadat “Laa ilaha illa Allah”

July 25, 2008 Leave a comment

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Firman Allah Ta’ala: “Orang-orang yang diseru oleh kaum musyrikin itu, mereka sendiri senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mereka, siapa diantara mereka yang lebih dekat (kepadaNya), dan mereka mengharapkan rahmat-Nya serta takut akan siksa-Nya, sesungguhnya siksa Tuhanmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti.” (Al-Isra’: 57)
Read more…

Makna Syahadatain, Rukun, Syarat, Konsekuensi Dan Yang Membatalkannya (2)

July 25, 2008 Leave a comment

KEEMPAT: KONSKUENSI SYAHADATAIN
[A]. Konsekuensi “Laa ilaha illallah”
Yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari segala ma-cam yang dipertuhankan sebagai keharusan dari peniadaan laa ilaaha illallah . Dan beribadah kepada Allah semata tanpa syirik sedikit pun, sebagai keharusan dari penetapan illallah.

Banyak orang yang mengikrarkan tetapi melanggar konsekuensinya. Sehingga mereka menetapkan ketuhanan yang sudah dinafikan, baik berupa para makhluk, kuburan, pepohonan, bebatuan serta para thaghut lainnya. Read more…

Categories: Aqidah Tags:

Makna Syahadatain, Rukun, Syarat, Konsekuensi, Dan Yang Membatalkannya (1)

July 25, 2008 Leave a comment

Oleh
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan

PERTAMA: MAKNA SYAHADATAIN
[A]. Makna Syahadat “Laa ilaaha illallah”
Yaitu beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, menta’ati hal terse-but dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah, siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah.

Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah, “Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah”. Khabar “Laa ” harus ditaqdirkan “bi haqqi” (yang hak), tidak boleh ditaqdirkan dengan “maujud ” (ada). Read more…

Categories: Aqidah Tags: